Sambal wong kito galo (tempoyak). Sambal tempoyak adalah salah satu masakan khas daerah kabupaten Lahat. Disini lagi musim durian jadi durian harganya murah banget. Haii guys kali ini aku ASMR masakan khas daerah ku PALEMBANG.
Selamat pagi menjelang siang, masih bingung mau masak atau.
Tempoyak adalah sebutan untuk daging durian yang sudah dipisahkan dari bijinya.
Kemudian disimpan dalam wadah tertutup sehingga akan ada proses fermen.
Cara membuatnya pun tidak susah, kamu dapat menghidangkan Sambal wong kito galo (tempoyak) hanya dengan menggunakan 7 bahan dan 5 langkah saja. Berikut ini bahan dan cara untuk memasaknya, yuk kita coba resep Sambal wong kito galo (tempoyak)!
Bahan Sambal wong kito galo (tempoyak)
- Diperlukan 300 gr of tempoyak.
- Gunakan 1 butir of telur.
- Diperlukan 1 ons of udang kupas.
- Sediakan 1 papan of petai.
- Dibutuhkan 5 siung of bawang merah.
- Dibutuhkan 5-10 buah of cabe merah kriting.
- Diperlukan 1 cup of air.
Karena tinggal jauh kampung, kami kerap mendapat kiriman tempoyak dari makwo, kakak perempuan ibuku dari kampung. Sambal Tempoyak juga merupakan favorit keluarga Putri Titian, khususnya mendiang sang Ayah. Putri Titian yang lahir di Palembang ini pun menceritakan bagaimana sosok sang Ayah-lah yang menginspirasinya untuk berjualan sambal. Sebelumnya, sang suami, Junior Liem juga menyebut ia.
Cara membuat Sambal wong kito galo (tempoyak)
- Kocok dengan garpu air, telur, tempoyak hingga merata..
- Haluskan bawang merah dan cabe..
- Potong2 petai dan udang sesuai selera..
- Tumis bumbu halus tadi, sampai wangi. Masukkan udang, setelah setengah matang, masukkan adukan tempoyak tadi..
- Aduk rata, lalu masukkan petai dan cabe rawit utuh (jika suka), masak sampai kental dan wangi. Jika kurang asin bisa ditambahkan garam. Angkat, siap dihidangkan..
Wong kito galo adalah sebutan dari orang Palembang untuk sesamanya. Sebetulnya penulisan yang lebih tepat adalah uwong, sesuai dengan pelafalannya :) Orang Palembang sudah terbiasa dengan. Tempoyak or asam durian (Jawi: تمڤويق) is a Malay condiment made from fermented durian. It is usually consumed by the ethnic Malays in Maritime Southeast Asia, notably in Indonesia and Malaysia. Nah sambal tempoyak ini masakan khas asli Palembang.
